Merancang Konsep City Branding untuk Kabupaten Demak

Aditya D. Sugiarso



Bengkah.com - Apakah yang akan terlintas dalam pikiran kita jika mendengar atau membaca “I Amsterdam”? sebuah upaya rebranding identitas dari kota Amsterdam Belanda. Selain itu ada juga “Hongkong Asia’s World City” itu adalah upaya Hongkong dalam membranding diri sebagai pusat kota dunia. Di beberapa kota Indonesia juga sudah mulai menjual brand mereka ke kalayak umum seperti Yogyakarta dengan city branding “Jogja Istimewa” kemudian Solo dengan “Spirit of Java”, Jakarta dengan “Enjoy Jakarta”.


Beberapa contoh diatas adalah jamak disebut dengan city branding. Tidak hanya contoh di atas, ternyata diera yang sudah sangat maju ini sudah banyak negara atau kota di dunia yang sudah menancapkan city branding sebagai indentitas. Menurut Kotler (2009) Brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya atau membedakan dari barang atau jasa pesaing. Menurut Landa (2006) pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa atau perusahaan. Namun semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasa mata dari sebuah merek; mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut. 


Sedangkan untuk city branding dapat dikatakan sebagai strategi dari suatu negara atau daerah untuk membuat positioning yang kuat didalam benak target pasar mereka, seperti layaknya positioning sebuah produk atau jasa, sehingga negara dan daerah tersebut dapat dikenal secara luas diseluruh dunia, Harahap (2011). Dalam merancang atau merencanakan sebuah city branding tidak bisa sembarangan. Prosesnya harus memalui kajian yang sangat dalam agar nantinya tetap sasaran dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Sugiarsono (2009) mengemukakan bahwa dalam merancang dna merencanakan sebuah city branding memiliki beberapa kriteria, diantaranya: Attributes yang menggambargkan sebuah karakter, daya tarik, gaya dan personalitas kota, Message menggambarkan sebuah cerita secara pintar, menyenangkan dan mudah atau selalu diingat, Differentiation menggambarkan sebuah keunikan dan berbeda dari kota-kota yang lain, Ambassadorship sebuah penggambaran yang bisa menginsipirasi orang untuk datang dan ingin tinggal di kota tersebut. 


Tujuan dari city branding adalah agar setiap kota atau daerah bisa lebih fokus dan memiliki blueprint atau sebuah kerangka kerja yang terperinci. Kemudian jika diulas lebih luas bisa disimpulkan dalam bebergapa tujuan yaitu memperkenalkan kota atau daerah lebih dalam, memperbaiki citra kota kepada kalayak umum, menarik wisatawan asing dan domestic guna meningkatkan pendapatan daerah, menarik minat investor untuk berinvestasi dan bisa menyerap lapangan pekerjaan di tingkat kota atau daerah, meningkatkan perdagangan suatu kota dan daerah.


Demak Industrial City


Terlepas dari identitas Demak Kota Wali, mungkin Demak Industrial City mungkin bisa menjadi sebuah alternatif opini dan wacana dalam menentukan sebuah konsep city branding untuk Kabupaten Demak. Bukan tanpa alasan atau hanya mengikuti tren penggunaan istilah asing agar terlihat keren. Lebih daripada itu, sebetulnya jika Kabupaten Demak mengangkat Industrial City atau kota industri sebagai brand yang akan dipasarkan secara masif baik dalam kawasan regional ataupun global tentu akan berimbas pada peningkatan positioning Kabupaten Demak dimata investor. Dengan kata lain adalah Demak ramah investasi, layak investasi.


Secara geografis letak Kabupaten Demak cukup strategis karena berdampingan dengan ibu kota Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Semarang. Posisi geografis ini tentu memudahkan akses baik ke Bandara atau ke Pelabuhan Internasional yang menjadi salah satu penunjang utama dunia industri. Kondisi geografis ini akan menjadi nilai jual yang menarik jika dikelola dengan sangat matang. 


Jika ditinjau dari aspek sosiokultural dan perilaku masyarakat Demak. Masyarakat sebetulnya telah siap dengan kultur industri. Kabupaten Demak sudah memiliki kantong-kantong wilyah industri seperti kawasan Sayung yang menjadi perbatasan dengan Kota Semarang dan wilayah kecamatan Mranggen dan Karangawen. Hingga akhir-akhir ini mulai terjadi persebaran industri di beberapa daerah lain di kabupaten Demak. Kesiapan masyarakat dalam menerima dunia industry ini juga menjadi peluang besar untuk dipasarkan kepada calon investor. 


Dengan begitu maka salah satu tujuan city branding untuk mengundang dan mendatangkan investor dalam menanamkan modal di suatu kota atau dareah dapat dicapai dan jika hal ini bisa dikelola dengan baik maka akan terjadi penyerapan lapangan pekerjaan dan mengurangi dampak pengangguran. Secara simultan mampu mendongkrak nilai perekonomian masyarakat secara lokal. Pertumbuhan industri yang positif dalam suatu wilayah tentu akan ikut mendongkrak pada aspek si luar industri seperti perdagangan, komoditas dan meningkatkan daya beli masyarakat.


Tantangan yang muncul adalah, mampukah stakeholder di kabupaten Demak mampu mendukung tercapainya sebuah lingkungan kawasan industri yang presentatif. Iklim perindustrian yang kondusif, mulai dari proses industri hulu hingga hilir. Sehingga akan terciptanya tatanan wilayah industri yang aman, nyaman tentu saling menguntungkan. Selain itu dalam proses memasarkan sebuah city branding diperlukan konsistensi secara berkesinambungan dan proses yang lama agar city branding tersebut bisa mendapatkan positioning yang baik di mata masyarakat secara luas.


Demak Industrial City adalah sebuah opini, bisa saja ada city branding yang lain untuk memasarkan kabupaten Demak. Tergantung tujuan apa nantinya yang akan dicapai oleh Demak kedepan. Tapi memang sudah sepantasnya saat ini kabupaten Demak memiliki sebuah city Branding yang kuat dalam persaingan di kancah regional maupun global sekalipun. BBC - ( Blogger Bengkah Community )



***
Aditya D. Sugiarso


Warga Demak, 
Mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Semarang (USM) 
Branch Manager PT. Louserindo Megah Permai 


*** -------------------------------------------
Boidata penulis:
Nama : Aditya Dedi Sugiarso
Alamat : Wonosekar RT 01 / 03, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak
No HP : 085641090490
***---------------------------------------------

0 Response to "Merancang Konsep City Branding untuk Kabupaten Demak "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel