HIKMAH COVID-19 BAGI PENDIDIKAN INDONESIA
oleh : Lisna Zainul Ikho’is Tsani : Pengamat pendidikan, mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan, Pacasarjana Unversitas Negeri Semarang.
Bengkah.com - Akhir-akhir ini berbagai negara di dunia, tengah dikejutkan dengan
wabah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus bernama corona atau lebih
dikenal dengan istilah covid-19 (Corona Virus Diseases-19). Virus ini
awalnya mulai berkembang di Wuhan, China. Wabah virus ini memang penularannya
sangat cepat menyebar ke berbagai negara di dunia. Sehingga oleh World
Health Organization (WHO), menyatakan wabah penyebaran virus covid-19
sebagai pandemi dunia saat ini.
Sudah banyak orang di seluruh dunia yang terpapar dengan virus ini,
bahkan menjadi korban kemudian meninggal dunia. Wabah virus ini telah memakan
banyak korban seperti tercatat di negara Tiongkok, Italia, Spanyol dan negara
besar lain di dunia. Penyebaran virus ini pun sulit dikenali, karena virus ini
baru dapat dikenali sekitar 14 hari. Namun, orang yang telah terpapar dengan
virus ini memiliki gejala seperti demam di atas suhu normal manusia atau diatas
suhu 38 C, gangguan pernafasan seperti batuk, sesak nafas serta dengan gejala
lainnya seperti gangguan tenggorokan, mual, dan pilek. Apabila gejala tersebut
sudah dirasakan, maka perlu adanya karantina mandiri (self quarantine).
Penyebaran virus covid-19 menjadi penyebab angka kematian yang
paling tinggi di berbagai negara dunia saat ini. Sudah banyak korban yang
meninggal dunia. Bahkan banyak juga tenaga medis yang menjadi korban lalu
meninggal. Hal ini menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh dunia saat
ini, untuk melakukan berbagai kebijakan termasuk di negara Indonesia sendiri.
Indonesia pun juga merasakan akan dampak penyebaran virus ini. Semakin hari
semakin cepat menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.
Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya
berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di
Indonesia. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya
dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical
distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat,
menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari
adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada
masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi
covid-19 yang terjadi saat ini.
Pemerintah menerapkan kebijakan yaitu Work From Home
(WFH). Kebijakan inimerupakan upaya yang diterapkan kepada masyarakat agar
dapat menyelesaikan segala pekerjaan di rumah. Pendidikan di Indonesia pun
menjadi salah satu bidang yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19
tersebut. Dengan adanya pembatasan interaksi, Kementerian Pendidikan di
Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan
mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem
dalam jaringan (daring). Dengan menggunakan sistem pembelajaran
secara daring ini, terkadang muncul berbagai masalah yang dihadapi
oleh siswa dan guru, seperti materi pelajaran yang belum selesai disampaikan
oleh guru kemudian guru mengganti dengan tugas lainnya. Hal tersebut menjadi
keluhan bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru lebih banyak.
Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini
adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya
dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat
dari sinyal yang kurang memadai. Akibatnya mereka terlambat dalam mengumpulkan
suatu tugas yang diberikan oleh guru. Belum lagi bagi guru yang memeriksa banyak
tugas yang telah diberikan kepada siswa, membuat ruang
penyimpanan gadget semakin terbatas. Penerapan
pembelajaran online juga membuat pendidik berpikir kembali, mengenai
model dan metode pembelajaran yang akan digunakan. Yang awalnya seorang guru
sudah mempersiapkan model pembelajaran yang akan digunakan, kemudian harus
mengubah model pembelajaran tersebut.
Di balik masalah dan keluhan tersebut, ternyata juga terdapat
berbagai hikmah bagi pendidikan di Indonesia. Diantaranya, siswa maupun guru
dapat menguasai teknologi untuk menunjang pembelajaran
secara online ini. Di era disrupsi teknologi yang semakin canggih
ini, guru maupun siswa dituntut agar memiliki kemampuan dalam bidang teknologi
pembelajaran. Penguasaan siswa maupun guru terhadap teknologi pembelajaran yang
sangat bervariasi, menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Dengan adanya
kebijakan Work From Home (WFH), maka mampu memaksa dan mempercepat
mereka untuk menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu
kebutuhan bagi mereka. Tuntutan kebutuhan tersebut, membuat mereka dapat
mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti
pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi
pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran.
Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan.
Sarana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran online antara
lain, e-learning, aplikasi zoom, google
classroom, youtube, maupun media sosial whatsapp. Sarana-sarana
tersebut dapat digunakan secara maksimal, sebagai media dalam melangsungkan
pembelajaran seperti di kelas. Dengan menggunakan
media online tersebut, maka secara tidak langsung kemampuan
menggunakan serta mengakses teknologi semakin dikuasai oleh siswa maupun guru.
Setelah pendidik mampu menguasai berbagai sarana
pembelajaran online, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan
model pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik.
Misalnya, guru membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal
ini, guru lebih persuasif karena membuat peserta didik semakin
tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui video kreatif tersebut.
Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru melalui
video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan
model pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan dalam
mengikuti pembelajaran secara online.
Penggunaan teknologi dalam menyelesaikan tugas pada siswa, juga
dapat menimbulkan kreativitas dikalangan siswa dalam mengembangkan pengetahuan
yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru,
mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat
mengembangkan pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari
pokok bahasan materi yang telah disampaikan oleh guru.
Adanya pandemi covid-19 juga memberikan hikmah yang lainnya.
Pembelajaran yang dilakukan di rumah, dapat membuat orang tua lebih mudah dalam
memonitoring atau mengawasi terhadap perkembangan belajar anak secara langsung.
Orang tua lebih mudah dalam membimbing dan mengawasi belajar anak dirumah. Hal
tersebut akan menimbulkan komunikasi yang lebih intensif dan akan menimbulkan
hubungan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua. Orang tua dapat
melakukan pembimbingan secara langsung kepada anak mengenai materi pembelajaran
yang belum dimengerti oleh anak. Dimana sebenarnya orang tua adalah institusi
pertama dalam pendidikan anak. Dalam kegiatan pembelajaran secara online yang
diberikan oleh guru, maka orang tua dapat memantau sejauh mana kompetensi dan
kemampuan anaknya. Kemudian ketidakjelasan dari materi yang diberikan oleh
guru, membuat komunikasi antara orang tua dengan anak semakin terjalin dengan
baik. Orang tua dapat membantu kesulitan materi yang dihadapi anak.
Hikmah selanjutnya yaitu penggunaan media seperti handphone
atau gadget, dapat dikontrol untuk kebutuhan belajar anak. Peran orang tua
semakin diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget.
Hal tersebut memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan
teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung akan menggunakan
handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang
diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget pada
hal-hal kurang bermanfaat atau negatif.
Walaupun pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi
covid-19 ini, namun dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat
diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh
melalui online, maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan
kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi
permasalahan proses pendidikan di Indonesia. BBC ( Blogger Bengkah Community )
0 Response to "HIKMAH COVID-19 BAGI PENDIDIKAN INDONESIA"
Post a Comment